Di tengah gempuran nama-nama Kim, Lee, dan Park yang mendominasi industri K-Pop, muncul sebuah nama yang berbeda dan langsung mencuri perhatian: Nyoman Ayu Carmenita. Gadis asal Indonesia ini berhasil mengukir sejarah dengan debut di bawah naungan SM Entertainment, salah satu agensi hiburan terbesar dan paling bergengsi di Korea Selatan. Kisah Nyoman, yang kini dikenal dengan nama panggung Carmen, bukan hanya tentang ketenaran, tapi juga tentang perjuangan, ketekunan, dan keberanian dalam menggapai mimpi di tengah persaingan yang sangat ketat.
Audisi Neraka dan Gemblengan Mental di SM Entertainment
Menjadi seorang trainee di SM Entertainment bukanlah perkara mudah. Haechan NCT pernah mengungkapkan bahwa ia harus mengikuti audisi berkali-kali sebelum akhirnya lolos. Dita Secret Number, yang juga berasal dari Indonesia, bahkan mengakui bahwa ia gagal dalam audisi SM Entertainment meskipun telah melewati berbagai tahapan yang sulit.
Setelah lolos audisi, perjuangan Carmen belum berakhir. Ia harus menjalani masa trainee selama hampir tiga tahun, di mana ia digembleng secara fisik dan mental. Latihan yang berat, evaluasi yang ketat, dan persaingan dengan trainee lain menjadi makanan sehari-hari. Carmen bahkan menceritakan bahwa dua teman seperjuangannya dari Indonesia tidak sanggup bertahan dan akhirnya memilih untuk keluar. Namun, Carmen tetap berjuang dan membuktikan bahwa ia layak untuk debut.
Latihan Ekstrem dan Standar Selangit
Kehidupan trainee di SM Entertainment sangatlah keras. Para trainee, bahkan yang masih berusia muda, harus menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk berlatih vokal, menari, akting, dan berbagai keterampilan lainnya. Yunho TVXQ bahkan mengungkapkan bahwa ada latihan vokal ekstrem di mana para trainee harus bernyanyi sambil berlari di atas treadmill. Winter Aespa juga pernah merasakan latihan vokal sambil berlari mengelilingi ruang latihan.
Selain latihan fisik, para trainee juga harus memenuhi standar yang sangat tinggi, terutama dalam hal visual. SM Entertainment dikenal sebagai “Flower Garden” karena para idolnya memiliki visual yang luar biasa. Jinhwan IKON bahkan mengakui bahwa ia sempat ingin menjadi bagian dari SM Entertainment karena idol-idolnya memiliki visual di atas rata-rata dan citra yang sangat berbakat.
Visual Memukau yang Mencuri Perhatian Netizen Korea
Setelah debut, Carmen harus menghadapi tantangan lain, yaitu mengambil hati para penggemar, terutama masyarakat Korea. Beruntungnya, visual Carmen banyak dipuji oleh netizen Korea. Mereka terpesona dengan wajah kecil, mata bulat, dan double-eyelid yang jarang dimiliki oleh orang Korea. Banyak yang berkomentar bahwa visual Carmen sangat menggemaskan dan langsung menarik perhatian.
Idol K-Pop dan Realitas Pahit di Balik Ketenaran
Debut sebagai idol K-Pop di Korea Selatan bukanlah jaminan kesuksesan. Persaingan sangat ketat dan tuntutan dari penggemar sangat tinggi. Selain Carmen, ada beberapa warga Indonesia lain yang juga debut sebagai idol K-Pop, seperti Dita Secret Number. Namun, tidak semua grup berhasil bertahan dan meraih kesuksesan yang diharapkan.
Keputusan dan usaha Carmen untuk menjadi bagian dari SM Entertainment merupakan langkah besar yang patut diapresiasi. Ia harus berusaha keras untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat dan memenuhi ekspektasi para penggemar.
Nyoman Ayu Carmenita: Kebanggaan Indonesia di Industri K-Pop
Carmen berhasil mengukir sejarah baru dengan menjadi idol pertama asal Indonesia yang debut di bawah naungan SM Entertainment. Perjuangannya sejak audisi hingga debut dan berhasil bersaing dengan warga Korea asli patut diacungi jempol.
Sebagai bentuk dukungan kepada Carmen, mari kita berikan komentar positif dan semangat agar ia dapat menjalani kehidupan barunya sebagai idol K-Pop dengan menyenangkan. Kisah Carmen adalah bukti bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan keberanian, mimpi apapun bisa diraih, bahkan di tengah persaingan yang sangat ketat sekalipun. Nyoman Ayu Carmenita, atau Carmen, adalah idola K-Pop yang membawa kebanggaan bagi Indonesia.